Karakteristik dasar dari alkohol polivinil
(1) Viskositas: Viskositasnya bervariasi dengan variasi, konsentrasi dan suhu. Seiring dengan meningkatnya konsentrasi, nilai viskositas meningkat secara tajam; seiring dengan meningkatnya suhu, viskositas menurun secara signifikan.
(2) Daya rekat: Polivinil alkohol memiliki daya rekat yang kuat pada bahan permukaan berpori hidrofilik, seperti kertas, tekstil, kayu, beton, mortar, serta permukaan yang halus dan tidak menyerap.
(3) Sifat pembentuk film: Dapat membentuk film fleksibel yang lebih baik, dan kekuatan mekanis alkohol polivinil dapat disesuaikan dengan pemlastis.
(4) Kedap gas: Setelahalkohol polivinil dibentuk menjadi film, sangat kedap terhadap banyak gas, terutama oksigen, karbon dioksida, hidrogen, helium, hidrogen sulfida, dan sebagainya. Tetapi untuk klorin dan uap air, permeabilitas gasnya tinggi, dan gas tersebut memiliki tingkat kelolosan yang tinggi untuk polivinil alkohol.
(5) Ketahanan kimiawi: Memiliki ketahanan korosi yang tinggi terhadap kalsium hidroksida, asam asetat, sebagian besar asam anorganik, natrium nitrat, aluminium klorida, kalsium klorida, kalsium karbonat, natrium sulfat, dan kalium sulfat.
(6) Kelarutan dalam air: Kelarutan dari alkohol polivinil berkaitan erat dengan tingkat alkoholisis produk. Produk dengan derajat alkoholisis 87% hingga 89% memiliki kelarutan dalam air yang baik, seperti alkohol polivinil PVA24-88, yang memiliki tingkat alkoholisis 88%, dan dapat dilarutkan dengan baik dalam air dingin maupun air panas. Dalam produksi aktual, penggunaan air panas dapat mempercepat laju pelarutan. Produk dengan derajat alkoholisis di atas 90% hanya dapat dilarutkan dalam air panas pada suhu 95°C.